Biografi Kevin Systrom, pendiri Instagram
Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, penemu Instagram adalah Kevin Systrom. Kevin lahir 30 Desember pada tahun 1983. Ia dibesarkan di kota Holliston, di Amerika Serikat.
Kevin adalah anak dari Douglas dan Diane. Douglas, ayahnya, bekerja sebagai ketua SDM (Sumber Daya Manusia). Sementara istrinya yang juga merupakan ibu dari Kevin adalah seorang pekerja di bidang pemasaran (Marketing Executive).
Kevin berhasil lulus dari SMA-nya yaitu di Middlesex School. SMA tersebut terletak di Concord, Massachusetts. Lalu setelah ia lulus, ia masuk ke kampus populer di Amerika yaitu Stanford University dan di sanalah ia mengambil penjurusan Management Science and Engineering.
Syukurnya, ia lulus. Kevin lulus di tahun 2006.
Awal Karir Kevin Systrom
Semasa ia kuliah di Stanford University, Kevin juga sempat magang di perusahaan rintisan (startup), namanya adalah Odeo. Beberapa waktu berselang, Odeo jadi makin berkembang dan kini Anda lebih mengenalnya dengan nama Twitter. Twitter itu sendiri merupakan penyedia layanan microblogging yang juga tergolong media sosial atau jejaring sosial.
Kemudian, Kevin lulus dari universitasnya dan ikut gabung bersama Google, si mesin telusur yang sekarang rasanya tak seorangpun tidak mengenalnya.
Di perusahaan Google, Kevin dipercaya untuk menjabat sebagai manajer pemasaran produk. Ia bekerja untuk berbagai produk Google yang sekarang juga masih banyak digunakan oleh penggunanya semacam Gmail, Google Calendar, Google Docs, dan juga Spreadsheets.
Tak lama setelah ia bekerja di Google, ia mengundurkan diri dan bergabung dengan perusahaan lain yaitu Nextstop. Nextstop itu sendiri merupakan startup yang didirikan dan dikembangkan oleh beberapa mantan pekerja di Google.
Walaupun pekerjaan Kevin lebih berfokus pada pemasaran, tak jarang juga ia mengeluarkan ide-ide brilian demi membantu Nextstop di bidang pemograman.
Nah, barulah setelah masa kerja yang panjang dimana Kevin berpindah-pindah dari satu startup ke startup lain itu, ia mulai berani mendirikan perusahaan rintisannya sendiri.
Asal Mula Instagram
Ia akhirnya menciptakan aplikasi yang kala itu dinamai Burbn. Burbn inilah yang menjadi asal mula Instagram. Awalnya, Burnbn ini terlalu fokus ke teknologi HTML5 cellular tapi Systrom bersama pendiri lainnya Mike Krieger akhirnya memutuskan buat lebih fokus ke hal lain.
Satu minggu lamanya mereka mendiskusikan hal tersebut dan akhirnya bisa mencoba merealisasikan ide yang bagus untuk membuat versi pertama (prototype) dari Burbn. Memang di prototype itu masih banyak kekurangan.
Awalnya terlalu banyak fitur dan Burbn malah mirip seperti media sosial semacam Facebook. Namun meskipun Kevin dan Mike kesulitan dalam mengurangi atau memilah-milah fitur, mereka akhirnya bisa menentukan fokus lebih kepada foto, like dan komentar.
Inilah titik penemuan Instagram. Instagram diharapkan supaya tak bentrok dengan layanan media sosial sejenis lainnya, jadi mereka benar-benar menciptakan Instagram.
Instagram itu sendiri berasal dari kata “instan”, semacam kamera polaroid yang juga dikenali sebagai “foto instan”. Namanya memang menggambarkan fungsinya. Instagram memungkinkan pengguna untuk menampilkan gambar ke orang-orang secara instan.
Jadinya, kembali lagi seperti masa dulu di mana orang-orang pakai kamera polaroid yang hasil cetak fotonya bisa langsung dinikmati orang yang melihatnya.
“Gram” itu sendiri berasal dari kata “telegram”. Cara kerjanya yaitu buat mengirimkan pesan atau info ke orang lain secara cepat.
Jadi, instagram adalah aplikasi berbagi foto yang bisa dipakai dengan web sehingga pesan (foto dan caption) bisa disampaikan pada penerima pesan dalam waktu cepat.
Sebulan setelah rilisnya Instagram ke publik, ada 1 juta banyaknya pengguna yang mendaftarkan diri di Instagram. Setahun kemudian, Instagram bisa mencapai angka lebih fantastis yaitu lebih dari 10 juta pengguna.
Kemudian pada tahun 2012, Instagram juga sukses memikat perhatian pesaingnya yaitu Zuckerberg si pendiri Facebook. Akhirnya Instagram diakuisisi oleh Facebook senilai US$ 1 miliar. Ini memang pembelian terbesar di sejarah keuangan Facebook.